Tipu Daya Rasulullah
Rasulullah mendatangi Abu Bakar dan berkata, “Sesungguhya Allah telah mengizinkan untuk berhijrah.” Abu Bakar berkata, “Saya boleh menjadi pendampingmu, wahai Rasulullah?” Rasul menjawab, “Engkau boleh menjadi pendampingku” Abu Bakar pun menangis karena gembira . . . (HR Bukhari dan Ahmad)
Maka pergilah Rasulullah dan Abu Bakar meninggalkan Makkah secara diam-diam. Beliau tidak langsung pergi ke Yastrib yang berada di sebelah utara Makkah, tapi menuju sebuah gua di bukit Tsur sebelah selatan kota Makkah. Beliau tinggal di sana selama beberapa malam.
Abu Bakar menyuruh Abdullah (putranya) untuk menari berita. Ia juga menyuruh Amir bin Fuhairah (pelayannya) untuk menggembalakan kambing di sekitar gua. Sedangkan Asma’ binti Abu Bakar bertugas membawakan makanan.
***
Rasulullah adalah seorang yang cerdas. Dengan kecerdasannya, beliau membuat tipu daya yang menyebabkan kemenangan. Beliau yakin bahwa orang Quraisy akan memusatkan perhatiannya ke bagian utara, karena Yatsrib berada di sebelah utara Makkah.Beliau juga tidak langsung pergi ke Yatsrib, tapi bersembunyi terlebih dahulu di gua Tsur selama beberapa hari. Baru setelah reda, beliau, Abu Bakar, dan salah seorang pemandu jalan pergi menuju Yatsrib lewat jalan yang tidak biasa dilewati orang.
Jadikanlah peristiwa ini sebagai ibrah dalam hidup! (gusWAH)