Pernikahan yang Agung
Ketika berusia 25 tahun, Muhammad menikah dengan Khadijah. Ia adalah seorang wanita bangsawan suku Quraisy, cerdas, berakhlak mulia, memiliki kekayaan, dan seorang janda. Ketika itu Khadijah berumur 40 tahun.
Ketertarikan Khadijah kepada Muhammad berawal dari setelah mengetahui kejujuran ucapan Muhammad dan kemuliaan akhlaknya. Beliau dilamarkan oleh pamannya yang bernama Hamzah dengan mas kawin 20 ekor unta (riwayat lain ditambah emas 12,5 uqiyah (ons) emas. Pernikahan ini terjadi pada tahun 595 M. inilah pernikahan Muhammad yang pertama. Beliau baru menikah lagi setelah Khadijah meninggal dunia.
Selama menikah dengan Khadijah, sama sekali tidak ada catatan yang mengatakan bahwa Muhammad ingin menikah dengan perempuan lain. Muhammad mempunyai satu orang istri (Khadijah) selama kurang lebih 25 tahun. Setelah Khadijah meninggal, beliau memiliki lebiih dari satu istri selama 11 atau 12 tahun. Jadi sebagian besar perkawinan Muhammad dijalani dalam bentuk monogami.
***
Rasulullah telah memberikan contoh bagaimana membangun sebuah keluarga. Istri tidak hanya sebagai objek kesenangan belaka. Suami tidak hanya bekerja untuk menafkahi istri dan anaknya. Antara suami, istri, dan anak terdapat pertalian yang suci dan agung. Pertalian inilah yang mengharuskan semua pihak melakukan perbuatan yang mendatangkan cinta dan kasih sayang (romantis).
Beristri lebih dari satu jelas diperbolehkan. Namun, ada hal yang sering dilupakan, sudahkan mencontoh Rasulullah dalam urusan romantisme berumah tangga?