Air Mata Nabi Muhammad
Mariyah al-Qibtiyah adalah istri Nabi Muhamad yang berasal dari Mesir. Usia Nabi Muhammad saat menikahi Mariyah al-Qibtiyah adalah kurang lebih 59 tahun, sedangkan Maria berusia 25 tahun.Allah menghendakinya melahirkan seorang putra. Beliau melahirkan seorang bayi laki-laki yang kemudian Nabi Muhammad memberinya nama Ibrahim. Kelahiran Ibrahim membuat Nabi Muhammad bahagia, dan berharap akan menjadi anak kebanggaannya.
Ibrahim tumbuh seperti bayi pada umumnya. Tiba-tiba Ibrahim sakit, hingga kondisinya sangat menghawatirkan. Setelah sakit keras dideritanya, akhirnya Ibrahim meninggal dunia. Nabi Muhammad dan keluarganya larut dalam kesedihan. Kesedihan beliau digambarkan dalam sebuah hadits, “Sesungguhnya mata ini menitikkan air mata dan hati ini bersedih, …. (HR Bukhari)
***
Segala sesuatu yang terjadi atas izin Allah, dan pasti di balik semua itu ada hikmahnya. Permasalahahnya adalah sejauh mana kita bisa menemukan hikmah di balik perstiwa tersebut.
Hikmah dibalik meninggalnya semua putra Nabi Muhammad antara lain bahwa Allah tidak menghendaki putra Nabi Muhamamd nantinya akan dikultuskan, mendapatkan kesitimewaan dan diangkat menjadi pewaris kepemimpinan beliau (termasuk dalam keagamaan).
Wallahu A’lam (gusWAH)