Ciuman Orang Tua
Rasulullah sangatlah sibuk. Mulai dari mengurus Negara, mengajar para sahabat, berdakwah, dan lain sebagainya. Namun, dibalik kesibukannya, beliau sangat perhatian dan sangat menyayangi anak-anak. Yang biasa beliau lakukan adalah menciumnya.
Anas bin Malik berkata, “Kami bersama Rasulullah mendatangi Abu Saif al-Qaiyn, yang istrinya telah mengasuh dan menyusui Ibrahim bin Muhammad. Lalu beliau mengambil Ibrahim dan menciumnya …” (HR Bukhari)
***
Mencium anak bukanlah urusan yang sepele, meski banyak orang yang menyepelekannya. Mencium anak adalah bentuk kasih sayang. Ciuman sayang orang tua yang tulus merupakan bukti cinta dan keindahan yang mendalam.
Bernie Siegel dalam penelitiannya tentang “khasiat” ciuman orang tua bagi anaknya menyebutkan, seorang anak yang diberangkatkan sekolah oleh orang tuanya dengan cuiman sayang ternyata memberi dampak yang luar biasa dalam prestasi sekolahnya. Bahkan ciuman sayang tersebut mampu meredam kemarahan untuk tidak berkelahi di sekolah. (Parlindungan Marpaung; Setengah Isi Setengah Kosong)
Jadi, siapa yang jarang mencium anak-anaknya? (gusWAH)