Setiap manusia yang ada didunia pasti memilih kekurangan pikiran yang tidak di ingat yaitu, Pelupa. Pelupa adalah pikiran yang tidak bisa di ingat contohnya yaitu kamu menaroh handpone di meja makan. Lalu beberapa menit kemudian, kamu ingin main Hp. Tiba – tiba kamu ngak ingat tadi tarohnya dimana. Dan itu yang dimaksud contoh manusia pelupa.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan karunia akal dan pikiran bagi setiap manusia dapat mengembangkan kehidupannya menjadi lebih baik dari ke hari. Namun Allah SWT, juga mentakdirkan sifat lupa akan dialami juga oleh setiap manusia, dan ini tentu ada hikmanya kenapa? Karena dengan sifat lupa pada diri manusia, dia bisa melupakan kesedihan yang mendalam ketika mendapat musibah, lupa akan kemarahan yang menyebabkan, perpisahan atau putusnya hubungan silaturahim, lupa akan rasa malu karena, kesalahan, dan beberapa hal lainnya yang begitu inginnya kita lupakan.
Didalam Agama Islam penyebab manusia menjadi lupa ada tiga belas yaitu : yang pertama Kurang Keimanan, kedua Kurang Istirahat, ketiga Depresi, keempat. Mendengkur, kelima adalah, Kurang bersyukur, ke enam, Kurang Dzikir, ketujuh, Bangga dengan Amal, ke delapan, Efek dengan Obat – obatan, ke Sembilan melakukan, Minum – minuman Keras, kesepuluh, Banyak Mengerjakan Maksiat, kesebelas . Merokok, lalu yang ke dua belas. Menderita Penyakit dan yang ke tiga belas adalah Usianya Lanjut.
Dulu nabi kita, Nabi Mohammad SAW, juga pernah mengalami kelupaan juga pada saat menanyakan kepada orang – orang. Yang ia katakan, “sholat empat rakaat yang harus wajib itu sholat apa? Apa, Sholat, Dzuhur, Azhar apa Sholat Isya.” Lalu setelah selesai sholat, beberapa sahabat yang bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah memang ditambah rakaat dalam shalat itu ?” Nabi balik bertanya, “Apa yang terjadi?” Mereka menjawab, “Sesungguhnya aku hanyalah manusia. Aku dapat lupa, sebagaimana kamu semua dapat lupa. Maka jika aku lupa, ingatkanlah aku.” (HR Bukhari-Muslim dalam kitab al-shahihayn).
Di dalam Al –Quran, yang dilarang untuk dilupakan adalah yang pertama adalah, Lupa Kebaikan Orang Lain Jika kamu mence raikan isteri-isterimu sebelum kamu bercampur dengan mereka, Padahal Sesungguhnya kamu sudah menentukan maharnya, Maka bayarlah seperdua dari mahar yang telah kamu tentukan itu, kecuali jika isteri-isterimu itu memaafkan atau dimaafkan oleh orang yang memegang ikatan nikah, dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa. dan janganlah kamu melupakan keutamaan di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha melihat segala apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Baqarah [2]:237)
kemudian yang kedua adalah Lupa bagian dunia. Dunia Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (keb ahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al-Qashsash [28]: 77).
Dan yang ke tiga adalah Lupa Allah (Agama) Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang Munkar dan melarang berbuat yang ma’ruf dan mereka menggenggamkan tangan tnya. mereka telah lupa kepada Allah, Maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik. (QS At-Taubah)
Dan cara yang baik supaya tidak lupa adalah selalu banyak beribadah seperti lakukan banyak dzikir, sholat dan Ngaji. Dan lakukan otak kita untuk latihan untuk mengingat dan berpikir supaya tidak lupa.